Selasa, 17 September 2013

Sekolah Dasar 1992-1998

1992 - 1998  : SEKOLAH DASAR (SD) NEGERI 02 MENTENG

Di sekolah ini saya adalah seorang petualang. Masa kecil saya penuh dengan rasa ingin tahu. Rute jalan dari rumah ke sekolah waktu itu bahkan saya temukan bisa lebih dari 10 rute yang berbeda. Masa ini pula saya pernah melakukan kebodohan-kebodohan yang saya masih ingat hingga sekarang. Saya bahkan masih ingat bagaimana dulu bermain di kolam ikan, membaca buku di perpustakaan sekolah, mencari serangga undur-undur di tanah pasir belakang kelas, bermain bola tendang dengan bola kasti berwarna hijau, bermain bola basket --dan saya tahu tim kelas A begitu terampil memasukkan bola, lomba catur berkompetisi dari kelas A di perpustakaan.
...
lanjut
...

Waktu itu kelas dibagi dua, kelas A dan kelas B. Saya berada di kelas B.  Kelas B itu ada teman-teman yang sudah lama tidak saya temui setelah 20 tahun; Deka, Nanda, Lukman, Rivaldi, Ramendy, Deni, Iqbal, Reka, Sugianto, Erwin (alm), Jafar, Yunizar, Eka S, Eka F, Tri, Sadiqa, Nova, Anjani, Adetya R, Rinjani, Wiwi, Anggi, nur2, Helen ( hihi), dan lainnya ... (maaf ya klo saya pelupa)

Dulu sekali kami memiliki banyak cerita menyeramkan tentang gedung sekolah ini. Hal yang wajar sebenarnya anak-anak mendapatkan cerita seperti itu. Sebuah kreativitas dalam bercerita dan bersosialisasi. wew !

Berkat cerita-cerita menyeramkan di sekolah itu, berhasil membuat saya selalu waspada ketika harus berjalan di depan ruang laboratorium yang berisi kerangka manusia di lantai paling atas. Jangan kan waspada, saya bahkan tidak akan lewat didepanya bila tidak ada teman yang ikut melewatinya.

Tahun terakhir saya di sekolah dasar mulai melihat gedung sekolah sebagai sesuatu yang asing. Gedung itu jadi terlihat kecil. Suasana seram ? masih ada kalau saya pergi sendirian mengelilingi sekolah. ya, karena sendirian jadinya terasa seram. Tapi tidak menakutkan. Saya masih ingat bagaimana dulu bersama yang lain mencari mahluk hidup yang sepertinya serangga bernama 'undur-undur'. Binatang ini kecil, lebih kecil dari pada kuku jari. hidup di pasir. dia seperti membuat kubangan pasir. tepat berada di tengah kubangan pasir, dia akan menangkap serangga mangsanya yang terpeleset kedapalam kubangan pasir yang dia buat. Waktu itu kami berburu 'undur-undur' tepat dibalik kelas. Biasanya dibagian terdapat pasir kikisan jalan atau dinding.

Tahun terakhir saya di sekolah dasar adalah dimana saya dapat bersosialisasi dengan kelas A. Loh ? kemana saja saya selama ini ? hehehe ... malu. Kelas A adalah kelas anak-anak luar biasa. Tapi saya lebih tahu pasti, teman-teman di kelas B tempat saya tinggal juga adalah anak-anak yang SUPER.

Momen-momen terakhir saya berbaur dengan kelas A dan kelas B adalah ketika acara perpisahan di daerah Puncak. Saya tidak tahu itu dimana. Lupa. Saya ingat waktu itu saya baru saja pindah rumah di Bojonggede. Dan wajah saya membengkak merah. Aneh. Saya tidak tahu kenapa. Apakah karena gatal atau hal yang lainnya. Bengkak di wajah saya membuat saya merasa kebas di wajah. Keras. Bahkan ketika melihat di cermin, saya tidak tahu siapa yang berdiri di depan saya. Mata saya menyipit karena bengkak di pipi dan sebagian wajah saya. Merah. Waktu itu saya begitu takut. Juga malu bila bertemu dengan teman-teman yang lain dengan wajah seperti itu. Tatapan mata dan ekspresi wajah mereka juga menunjukkan keheranan. But, the show must go on. Saya harus ikut acara perpisahan ini meski tidak terlalu bahagia. Bahkan saya banyak terdiam.

... tapi ada hal yang saya ingat sekali ketika acara di Puncak itu. Saya ingat bahwa saya bisa memegang konsol PSX ketika itu. hahaha ... Itu adalah konsol terhebat dan termahal ketika itu. Game-game nya bagus-bagus. Bahkan saya sempat mencoba Tekken. hahaha ...


...

lalu bagaimana akhirnya ?
Saya tidak ingat lagi bagaimana, berikutnya saya sudah menjalani momen-momen di sekolah tingkat berikutnya di SMP 1 Cikini.

pun pertemuan reuni dengan teman-teman juga seingat saya baru 2x yang saya ikuti.
di Plaza Semanggi/ Balai Sarbini dan di Pasar Festival.

... sedikit hal yang saya tahu, mereka orang-orang yang hebat, dan saya selalu meng- admire mereka sebagai pribadi-pribadi hebat, juga sebagai teman ... dan keluarga.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar